Assalamualaikm, salam sejahtera untuk kita. kali ini saya akan membahas Pengertian dan Fungsi dari 7 lapisan Open Systems Interconnect (7
OSI Layer). Sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian dari
masing-masing layer dalam protokol, alangkah baiknya kita mengetahui
terlebih dahulu apa itu protokol dalam sebuah jaringan komputer.
Pengertian Protokol :
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektifitas, kehandalam dan kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol di standarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU dan ANSI. Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah:
- Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
- Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
- Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
- Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
- Bagaimana format pesan yang digunakan.
- Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
- Mendeteksi kerugian pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
- Mengakhiri suatu koneksi.
Dahulu ketika OSI belum digunakan, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor berbeda tidak dapat saling berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM tidak dapat berkomunikasi dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard OSI.
Pengertian OSI Layer
OSI Layer adalah standar komunikasi yang diterapkan didalam jaringan
komputer. Standa itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat
saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open Systems Interconnection)
menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di
sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu
software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara
konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan
memliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO)
di Eropa pada tahun 1977 yang menyediakan kerangka logika terstruktur
bagimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard
ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat
berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara
khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer
bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara
layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya "error" selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: "Upper Layer" dan "Lower Layer". Upper Layer fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan dikomputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada Lower Layer. Lower Layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer
jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan
aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan
metode transmisi.
Fungsi 7 OSI Layer, berikut adalah nama-nama layer tersebut:
7. Application Layer
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi
jaringan berkomunikasi dengan layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk
aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi
antara program komputer, seperti program E-mail, dan service lain
yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer
lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan mengatur bagaiman aplikasi dapat mengakses
jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Protokol ini yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebauh web browser, melalui (World Wide Web) WWW. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protocol)
Protokol internet yang berjalan dalam layer aplikasi yang merupakan
standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuah
jaringan internet.
3. NFS (Network File System)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk
mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman
penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol ini digunakan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil E-mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya E-mail tersebut akan di download kedalam jaringan lokal.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7. SMB (Server Message Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
6. Presentation Layer :
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
1. TELNET (Telecommunication Network)
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman E-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim E-mail ke server E-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokoll yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
5. Session Layer :
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat
dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. NetBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim
pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NetBEUI (NetBIOS Extendeed User Interface)
Berfungsi sama dengan NetBIOS hanya sedikit dikembangkan lagi
dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam
perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran data diantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protocol Data Unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
4. Transport Layer :
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data
serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat
disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada
level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (Acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang ditengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Transmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol Connectionless dan proses-to-proses yang hanya
menambahkan alamat port, checksum error control dan panjang informasi
data pada layer di atasnya.
3. Network Layer :
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. IP (Internetworking Protocl)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk mentransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
2. Data-link Layer :
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaiman bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu,
pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalaman
perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address)), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan
seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu
lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk Point to Point pada suatu jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
1. Physical Layer :
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi
jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
(Seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaiman Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yang spesifik di layer ini, bertanggung jawab
atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti
kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya
mengirimkan bit bit data.
Layer TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI,
tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam
diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang
terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap
model referensi OSI. Empat Lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai
DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan
protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP, yaitu :
4. Application
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang
berjalan pada komputer. Protokol-Protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
3. Transport
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
2. Internet
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing,
routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol
yaitu TCP/IP.
1. Network Access
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang
digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat
protokol-protokol seperti Ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
Cara Kerja OSI Layer
Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Application
layer mengirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data
ditambahkan header dan atau trailer kemudian dikirim ke layer
dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header
atatu trailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus
demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan
melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data
mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling
atas.
Protocol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari
media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link
layer memeriksa data link layer header yang ditambahkan host pengirim
pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket
itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket
tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus
berlanjut sampai application layer di host tujuan. Proses pengiriman
paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”.
Lebih singkatnya ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya
data tersebut harus melewati ke‐tujuh layer dari satu terminal, mulai
dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima,
data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data
melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu
“header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan
layernya. Dan masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi
kelancaran data yang akan dikirimkan.
EmoticonEmoticon